di penghujung tahun 2009 [2]

kenangan dan harapan

8:18 pm

tahun baru tentu saja meninggalkan kenangan dan menerbitkan harapan baru.

tahun 2009 ini begitu sarat arti. banyak hal yang terjadi. banyak orang-orang baru yang kujumpai. teman-teman lamapun serempak datang
seperti mengetuk dan berdiri di depan pintu mengunjungi aku.

kesedihan dan kegembiraan kutemui sekaligus di tahun ini. Yang kesemuanya seimbang.

Continue reading “di penghujung tahun 2009 [2]”

di penghujung tahun 2009..[1]

6:17 pm
Ghaida anak perempuanku terkekeh-kekeh kompak dengan ayahnya menyaksikan The best of Mr. Bean di layar televisi.
“keren ya ayah..keren deh de Bin(begitu dia memanggil Mr. Bean)..ini loh de Bin bisa setir tapi dari atap mobil” terdengar lagi
“kasiaan ya ayah..mobilnya dilindes tank.de Bin siy..curaaang” hihi..geli sendiri mendengar celotehnya. Ayahnya pun semangat sekali membahas apa yang mereka tonton. Seru.

7:23 pm

Acara berganti.

layar televisi hingar bingar menampilkan artis-artis yang sesaat tadi kulihat lucu tapi kemudian kumerasa bosan.

kubuka buku yang yang siang tadi kupinjam dari perpustakaan namun tak menarik juga sepertinya?

bengong.

kuintip anak lelaki kecilku yang lelap tertidur.

kuamati kakaknya, anak perempuanku yang terkantuk-kantuk memegang krayon.lucu.tapi tak berani kumendekat.bisa-bisa diprotes.mengganggu.

kubuka pintu depan, mencari-cari dimana ayah mereka. “ayah..ayah”,panggilku. sepi. kemana dia ya? kuingat dia keluar rumah
tadi sambil bertelanjang dada saja. tidak mungkin jauh.

mungkin dia berjalan ke sebelah.mengecek keadaan di sekitar rumah kami.

sepi.

kunyalakan laptop.

kedip kedip sinyal hotspot menarik perhatian. tapi terlalu lemah. tidak nyambung. failed.

kubuka notepad. segera saja jariku menari diatas keyboard.
pikiranku melayang menerawang ke belakang dan juga menatap ke depan dengan sejuta harapan.

[31 12 2009]

cermin bengkok

Sebuah cermin harusnya selalu setia kepadamu.

Mengikuti setiap gerakanmu saat kamu berdiri berkaca

Sebuah cermin harusnya tertawa saat melihatmu tertawa

dan menangis saat melihatmu menangis

Dia akan menyentuh tanganmu saat kamu berusaha menyentuhnya..

Tapi apa jadinya bila cerminmu bengkok?

Kamu akan terlihat selalu salah di depannya

tertawamu akan terlihat aneh di depannya

uluran tanganmu tak akan pernah sampai kepadanya.

tak berguna

semua terlihat bengkok

membelok

[november 11 2009]

masing-masing kami

Masing masing kami sedang patah hati..

Masing masing kami lebih suka membangun dunianya sendiri..

Masing masing kami sudah sangat lelah bicara hingga menyukai bicara yang tak bermakna..

Masing masing kami bermain seolah baik baik saja dan sangat tau jika hati kami menuai hampa..

Masing masing kami sungguh sangat saling menyukai sampai tak ada yang perlu lagi dicurahkan..

Masing masing kami terbebani rasa saling yang tak tertahankan..

[17082009]

Andai saja Kau tau

Dulu aku pernah sangat kecewa saat tau salah seorang teman baikku tiba-tiba begitu saja hilang dariku.

Kuterus bertanya, kenapa dia?
Kenapa denganku?
Apa salahku?

Kuberusaha mengejarnya, mencari-cari celah untuk menyapa..namun sepertinya buntu.
Buntu bukan dari aku tapi dari temanku.
Agaknya dia lebih suka membangun dinding diantara kami.

Yang paling membebani saat itu, separo dari diriku sangat marah dan terus menyalahkan aku,”kenapa bisa seorang teman yang begitu baik tiba-tiba meninggalkanmu? pasti salahmu. Pasti kau yg salah. Pasti kau lengah dan dia merasa kamu tidak ada waktu untuknya..”
Tapi sepertinya tidak..kuingat kuselalu punya waktu untuknya.
Setia mendengar cerita dan keluh kesahnya..

Tapi separo dari diriku bilang,”sudahlah mungkin ini memang maunya. mungkin dia ingin punya waktu hanya untuk dirinya. mungkin dia sudah lelah bercerita..”

Baru kusadar jika seseorang butuh sebuah privasi. Sedekat apapun kamu dengannya.
Sebaik apapun kamu mengenalnya.
Hargai keputusannya.
Tak usah kau pikirkan alasan yang dia berikan padamu, yang mungkin terdengar sangat tidak masuk akal.
Berpikir positif dengan hati yang rela saja..

Dan jauh didalam hatiku selalu yakin, jika dia benar teman sejati, dia akan datang lagi padaku..

Terimakasih teman..selamat datang kembali..

Tak akan ada pertanyaanku untukmu..
Aku setia menunggumu mengikis dinding yang kau bangun untukku..

231109 [08:16am]

NGIBUL

“Selamat siang mbak! Kami dari kepolisian. Maaf mengganggu sedikit perjalanan anda”, deg deg jantungku dagdigdug waktu polisi menghentikan motorku.
“Terimakasih sudah menyalakan lampu utama. Spion kumplit. Helm juga standart”, waduh masi bersambung.
“Bisa kami lihat SIM dan STNKnya mbak?”, huaaa ini nih pertanyaan yang aku tunggu2.

Polisi. Sebuah momok yang sangat menakutkan bagiku. Sudah 2 tahun terakhir ini aku kemana-mana dengan perasaan khawatir. Kalo-kalo ketemu operasi lalin di perjalanan. Secara SIMku hangus. Bener-bener hangus, selain memang harusnya aku perpanjang di bulan maret 2007, fisiknya tak aku temukan dimana-mana. Ilang. Lupa naroh.

Bikin lagi?

Continue reading “NGIBUL”