Tentang air

Pagi itu, waktu aku memandikan Jabra anakku terjadi sebuah percakapan kecil.

Dia bertanya, “air dimana sih bun rumahnya?”.

Sesaat sempat bengong dan ga siap mendengar pertanyaannya yang menurutku sangat bagus ^^.

“air? mm..rumah air itu di gunung dek”, aku menjawabnya.

Lalu dia bertanya lagi, “ibuknya mana?”. Waduh. Ibuknya air?? Siapaa juga, pikirku.

“Ibuknya air itu pohon dek. Jadi kalo sudah tidak ada pohon di gunung, tidak akan ada juga air.” Lalu aku bertanya balik padanya, ”kalo dek Jabra, anaknya siapa?” dia jawab,”bunda”. Great. Sepertinya dia sudah mulai menangkap maksudku ^^

“jadi, kalo ga ada bunda, ada dek Jabra ga?” aku bertanya lagi. “ga ada”,sambil

nyengir dia menjawabnya. hihi

“Ok, jadi artinya dek..kalo pohon itu ibuknya air, kalo tidak ada pohon tidak air kan? sama juga kalo tidak ada bunda tidak ada dek Jabra. Betul ga?”, tanyaku memastikan dia mengerti atau tidak.

Dia menjawab, “bunda ga ada,jabra ga ada. Pohon ga ada, air ga ada ya bun?”.

“iyaa. bagus. dek jabra sudah tau ibuknya air kan sekarang?”, fiuuuh legaaa rupanya dia mengerti.

“mobilnya air mana?”. Walaaaah. Ternyata masi ada lanjutannya. Huhuhu..well cari ide.

Aku jawab santai aja sambil menyabuni badannya,”mobilnya air itu sungai dek dan pipa ledeng sampai akhirnya kran ini”. Kataku sambil menunjuk kran air di kamar mandi kami.

Alhamdulillah…setelah pertanyaan tentang itu mobil dia tidak ada pertanyaan lagi. Hihihi..bisa kehabisan ide akuw. qeqe

4 Comments

  1. Yeo says:

    Wakakakak! Si Jabra lutjuuuuwww! Ada potonya gak? ^.^

    1. ninok eyiz says:

      hihi..emang lucuuuu. persis kayak emaknya 😀 qeqe

    2. mikha_v says:

      Bunda nya juga lucu 😆

      1. ninok eyiz says:

        bundanya bukan lucu cenderung dodol 😀 qeqe..

Leave a reply to ninok eyiz Cancel reply