Bayangan tidak menggambarkan diri kita secara detail (tidak ada mata, mulut, telinga, hidung, rambut, dll), karena bayangan hanya warna hitam. Tapi merefleksikan diri kita secara garis besar (bentuk luar nya sesuai dengan kita).
Begitu pula gaung dan gema 😛 Tidak mebawa karakteristik lengkap & asli dari suara kita, namun…. (yah teruskan yah, habis bingung merangkai kalimatnya 😛 )
ooo
jadi karena itu mba ninok lebih memilih nyanyi di kamar mandi ya?
😀 *nyengiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir
tapi kalo gaung, berarti cuma 1 kali ya mbak?
kalau saja judulnya “gema”, mungkin akan lain.. 😀
salam kenal juga Mbak.
http://devanalferi.wordpress.com
hehe..ga juga. gaung berkali-kali juga tapi separo. kalo gema berkali-kali tapi penuh 🙂
thanks sudah mapir yha ^^
baru ingat
ternyata saya yang pertamax
halah. telaaaaaaaaaaaaaaaaad :p
ehm belum mengerti maksud tulisan singkatnya 😀
salam
hihi..salam kenal peri..mari dekat padaku. akan kuuraikan panjang dan lebar padamu 😀 hihi
Oh itu ya beda gaung dengan gema. Jadi kalau kita teriak ditebing namanya Gema donk.
hehe..iyah gema itu penuh..kalo gaung cuma belakangnya ajah 😉
dan aku tak suka dengan gaung… aq inginkan yang pasti … suara itu ada di hadapanku… 😦
hmm..i guess u kno what i means ^_
Gaung Dan Gema serupa tapi ga jelas…gaung dapat berubah menjadi gema saat suara menginginkan suatu gaung…..lol
well..gaung dan gema. Kesamaannya mereka bukan bunyi asli ^_
gaung dan gema ibarat bayangan:D
Bayangan tidak menggambarkan diri kita secara detail (tidak ada mata, mulut, telinga, hidung, rambut, dll), karena bayangan hanya warna hitam. Tapi merefleksikan diri kita secara garis besar (bentuk luar nya sesuai dengan kita).
Begitu pula gaung dan gema 😛 Tidak mebawa karakteristik lengkap & asli dari suara kita, namun…. (yah teruskan yah, habis bingung merangkai kalimatnya 😛 )
?????tolong jelaskan ulang……..aku msh blom ngerti
Gaung = untuk definisinya, coba tanya pendapat murid2 ibu yang anak IPA… 😀
(enggak, saya juga nggak tau, bu. heheh.)