[curhat] seorang ibu

Saudaraku,
Tolong jangan kotak-kotakkan kami dengan istilahmu ; ibu bekerja dan ibu rumah tangga.

Kami sama seorang ibu.
Kami sama sangat mencintai anak-anak kami.
Kami sama mencurahkan segala perhatian kepada keluarga kami.

Apa kau kira istilahmu tidak menyakiti kami?

Jika sebagian dari kami dengan rela keluar rumah, menyisingkan lengan baju, menghadapi topan badai dengan dada penuh rasa cinta pada anak dan keluarga kami, dan
Jika sebagian dari kami mencurahkan seluruh waktu sampai tak punya waktu untuk memikirkan
diri kami sendiri demi memastikan segalanya berjalan baik di dalam rumah kami.

Apa kau kira istilahmu tidak menyakiti kami?

Jika sebagian dari kami memeras air susu kami dan terpaksa meninggalkannya dalam
botol-botol demi anak-anak kami, dan
Jika sebagian dari kami dengan rela menunggui anak-anak kami menghisap air susu kami , melupakan keinginan sekedar berjalan keluar rumah ataupun sekedar bermimpi..

Apa kau kira kami tidak sama mulianya?

Jika di pagi buta kami sama-sama bangun menyiapkan segalanya demi keluarga kami.
Sebagian dari kami dengan segala doa akan keluar rumah menjemput rizki, dan
Sebagian dari kami memutuskan tetap tinggal untuk membangun benteng, memanjatkan segala doa
agar keluarga kami senantiasa dibukakan pintu-pintu rizki.

Saudaraku,

Kamu tidak tau rasanya betapa sedihnya sebagian dari kami berharap bisa memeluk keluarga kami dari kejauhan saat tau salah satu dari mereka ada yang sakit atau terluka,
dan
Kamu juga tidak tau rasanya jika sebagian dari kami kadang merasa sangat tidak dihargai
dan orang disekitar kami menganggap biasa walau seluruh waktu dan hidup kami curahkan untuk selalu ada di dalam rumah dan dekat dengan keluarga kami.

Saudaraku,

Jangan kau buat kami iri satu sama lain.

Jangan kau buat kami merasa lebih hebat satu sama lain.

Kami sama hebatnya.

Kami sama mulianya.

Seluruh hidup kami penuh dengan doa dan cinta.

Jepara 221109 [08:42 am]

12 Comments

  1. kikakirana says:

    spechless…
    bagus banged mbak….
    membuat QK tersadar.. apapun yang dilakukan dan dimanapun berada… seorang ibu tetaplah ibu yang mengutamakan keluarganya….
    meskipun ia bekerja itu pun demi siapa…
    🙂

    HIDUP!!! ^_^

    1. ninok eyiz says:

      hehe..seorang ibu kadang perlu dikuatkan juga kika..jadi plis help us ^_

  2. Abu Ghalib says:

    status yang paling mulia bagi seorang wanita adalah menjadi ibu yang baik.
    penilaian baik bukan dilihat dari bekerja atau full time buat keluarga, tapi sejauh mana tanggung jawab serta perjuangan yang tulus untuk keluarga.

    1. ninok eyiz says:

      bener Lib, tapi ada lho..yang merasa tinggi satu sama lain. hiks. sedihnyaaaaa

      saya pernah mengalami keduanya dan saya merasa selalu hebat menjadi seorang ibu ^_

  3. didot says:

    mungkin bukan cuma sama mulianya,bisa jadi malah lebih mulia, tatkala niatnya melayani suami dari rumah dengan mengurus seluruh rumah tangganya karena mengharap ridho Allah,maka itu jauh lebih mulia ketimbang bekerja dan mencari uang demi kejayaan pribadi 🙂

    1. ninok eyiz says:

      mmm…kadang kita ketemu seorang ibu yang tidak mengharap kejayaan pribadi kok bang didot. Tapi malah sebagai tulang punggung keluarga. Karena berbagai faktor. Mungkin suami yang memang malas bekerja, suami yang sudah bekerja tetapi nafkah tidak mencukupi atau fisik yang tidak memungkinkan suami untuk bekerja.

      Jadi memang seorang ibu menurut saya harus lebih perkasa bang didot..hehe..lebih tahan terhadap apapun yang terjadi di dalam keluarganya 😉

  4. mikha_v says:

    Yang saya tangkap di sini bukanlah permasalahan istilah “ibu wanita karir” atau “ibu rumah tangga”.

    Melainkan, terlepas dari semua istilah itu, apakah si ibu memiliki tanggung jawab sebagai figur “ibu” di dalam rumah tangga (sesuai dengan komentar om Abu)

    Karena kalau tidak begitu, akan terjadi seperti yang dikatakan teman saya pada blog nya: http://blog.giovaniharyadi.com/?p=153

    1. ninok eyiz says:

      hmmm…i am totally mother :>

  5. sumi says:

    i LupPh u mom….!!

    1. ninok eyiz says:

      I luv u too *eh hehe.. Danke ^_

  6. yuli says:

    Aslm..wrwb.. salam kenal mba ninok… boleh share tulisannya?

    1. ninok eyiz says:

      Halo..salam kenal, mbak Yuli 🙂

      Silahkan untuk dishare, mbak.

      Danke 🙂

Leave a reply to ninok eyiz Cancel reply